Info Terbaru

Hadir Bakar Lilin di Makam Yufrida, Bang Adian Sebut Kasus Ini Kejahatan Luar Biasa

NTT – Kematian tenaga kerja wanita (TKW) asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Yufrida Selan mendapat perhatian dari Anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu. Politikus PDI Perjuangan itu menyambangi kediaman orang tua Yufrida Selan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke NTT, Senin (1/8/2016).

Adian juga berziarah ke makam Yufrida, TKW yang dikirim oleh Kedutaan Besar RI di Malaysia melalui BP3TKI Provinsi NTT ke orangtuanya dalam kondisi mayat tanpa telinga dan organ dalam.

Adian Napitupulu berkunjung ke rumah orang tua Yufrida Selan di Desa Tupan Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Senin malam sekitar pukul 20.30 wita.

Begitu tiba, Adian langsung disambut warga di rumah Metusalak Selan dan Yuliana Selan-Nomleni, ortu Yufrida di RT 03 RW 02 desa Tupan. Adian datang bersama Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Fendi Mukni, Ketua DPD Pospera NTT Yanto, Ketua DPC Pospera Kabupaten TTS Yerimsos Fallo dan Rektor Universitas PGRI Kupang, David Selan.

Setelah berdiskusi sejenak, mereka langsung menuju makam Yufrida yang berada di samping rumah dan membakar lilin sebagai tanda turut berduka cita atas kejadian tragis yang dialami Yufrida.

Di hadapan keluarga dan puluhan warga Tupan, Adian Napitupulu mengatakan, ia sengaja datang menemui keluarga Yufrida karena tersentuh saat mendapat informasi dari pengurus Pospera NTT soal kasus Yufrida.

“Ini kejahatan luar biasa. ini menunjukan kalau negara kita tak punya harga diri di luar negeri. Hati saya terganggu. Masalah ini harus diproses hingga tuntas. Saya akan berkoordinasi dengan komisi yang membidangi ini, kementerian dan lembaga tinggi terkait untuk menyelesaikan proses hukum kasus ini,” tegas Adian yang juga dewan pembina Pospera pusat ini.

Adian mengatakan, kasus Yufrida Selan sudah diketahui presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, presiden sudah memerintahkan kapolri untuk membentuk tim untuk menyelesaikan kasus tersebut.

“Saat di Kupang kemarin, Pak Presiden sudah disampaikan soal ini dan beliau langsung menelepon Kapolri untuk bentuk tim guna mengusut kasus ini,” tambah Adian.

Kepada wartawan, Adian Napitupulu berjanji akan mengawal proses hukum kasus Yufrida hingga tuntas. Adian optimis kasus itu akan tuntas diproses secara hukum meski akan memakan waktu lama.

“Saya yakin kasus ini akan tuntas meski itu mungkin lama karena ini melibatkan negara lain,” tandas Adian seraya menambahkan, dia akan menemui presiden Jokowi di Istana untuk menyampaikan persoalan tersebut beserta bukti-bukti yang diterima dari keluarga, termasuk hasil pertemuannya dengan pihak keluarfa Yufrida.

Sementara itu, keluarga Yufrida, Ruba Banunaek mengatakan pihaknya merasa bangga dan berterimakasih atas kepedulian Adian Napitupulu, meski bukan berasal dari daerah pemilihan NTT.

Ruba mengatakan, Adian yang merupakan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat punya perhatian dan kepedulian besar terhadap musibah yang dialami masyarakat NTT, khususnya keluarga Yufrida Selan.

Anggota DPRD TTS dari Partai Golkar itu mengatakan,  kedatangan Adian menambah semangat keluarga untuk memperjuangkan keadilan kasus Yufrida. Ia mengharapkan agar kasus yang dialami Yufrida diproses tuntas agar bisa diketahui persis apa sebenarnya yang dialami Yufrida sejak direkrut menjadi TKW dan pulang tanpa nyawa ke orang tuanya.  “Kami ingin kasus ini diproses tuntas sehingga jangan ada lagi Yufrida-Yufrida lain,” tandas Ruba.